TERJEMAHAN BEBAS SARASAMUSCAYA ( BAHASA INDONESIA )
SLOKA 1 SAMPAI SLOKA 11
TENTANG : TUJUAN HIDUP MANUSIA
1. Manusia hendaknya mulai dari
detik ini juga mengusahakan dengan tidak pernah jemu untuk memahami hakekat
Kebajikan/kebenaran, Kekayaan, Kesenangan, dan Kebebasan. Manusia adalah Sang
Raja bagi dirinya sendiri, ia adalah pemimpin dari tubuhnya, ia adalah penguasa
dari pikirannya ; maka dari itu, berusahalah untuk
memahami hakekat penjelmaan ini.
2. Manusia adalah satu-satunya mahluk yang dapat
melakukan kebajikan pun kejahatan. Terlahir menjadi manusia bertujuan untuk
melebur perbuatan-perbuatan jahat ke dalam perbuatan-perbuatan bajik, hingga
tidak ada lagi perbuatan-perbuatan jahat yang masih tersisa dalam diri, inilah
hakekat menjadi manusia. Hanya dengan menjadi manusia kejahatan itu
dapat dilebur dalam kebajikan.
3. Janganlah pernah bersedih hati dilahirkan menjadi
manusia, meskipun pada kelahiran yang dianggap paling hina; karena sesungguhnya
amat sulit untuk bisa menjelma menjadi manusia. Berbahagialah menjadi manusia.
4. Menjadi manusia adalah kelahiran yang paling utama.
Karena hanya dengan menjadi manusia sajalah kebajikan/kebenaran dapat
dilakukan, dan hanya dari kebajikan/kebenaran itulah kesengsaraan dapat
dibenahi.
5. Manusia jahat dianggap sebagai sampah sekaligus
penyakit dunia. Sesungguhnya tidak ada kesenangan apapun dalam kejahatan itu.
Si jahat selalu merasa kosong dalam setiap perbuatannya, kebahagiaan yang
mereka peroleh adalah semu.
6. Pergunakanlah kesempatan terbaik ini, kesempatan
lahir sebagai manusia, kesempatan yang sungguh sulit didapat, kesempatan untuk
bisa memasuki alam surga. Lakukanlah hanya perbuatan-perbuatan yang dapat
mengantar roh ke surga dan jauhilah perbuatan-pebuatan yang akan mengantar roh
ke neraka.
7.
Terlahir sebagai manusia adalah kesempatan untuk
melakukan perbuatan bajik dan jahat, yang hasilnya akan dinikmati di akherat.
Apapun yang diperbuat dalam kehidupan ini hasilnya akan dinikmati di akherat;
setelah menikmati pahala akherat, lahirlah lagi ke bumi. Di akherat tidak ada
perbuatan apapun yang berpahala. Sesungguhnya hanya perbuatan di bumi inilah
yang paling menentukan.
8. Kelahiran sebagai manusia sangat pendek dan cepat,
bagaikan pijaran cahaya petir, lagi pula kesempatan seperti ini sungguh sulit
di dapatkan. Oleh karena itu pergunakanlah kesempatan ini sebaik-baiknya,
lakukanlah perbuatan-perbuatan bajik/benar yang akan memutus lingkaran dan
putaran kesengsaraan lahir dan mati, dimana kebebasan abadi itu bisa di
peroleh.
9.
Mereka yang memanfaatkan kelahirannya hanya untuk
mengejar kekayaan, kesenangan, nafsu-nafsu kotor dan rakus. Mereka yang tidak
melakukan kebajikan di bumi, mereka inilah manusia yang tersesat dan pergi
menjauh dari jalan kebenaran.
10. Mereka yang telah melakukan
kebajikan pun kebenaran, namun masih terikat dalam proses lahir dan mati,
mereka ini belumlah memperoleh inti sari dari kebebasan.
11. Lakukanlah pencarian kekayaan
dan kesenangan hanya berlandaskan pada kebajikan / kebenaran yang pasti akan mengantar ke surga. Hendaknya
janganlah melakukan segala macam kegiatan yang bertentangan dengan kebenaran.
Manusia sering melalaikan hakekat kebajikan / kebenaran, sebab bagi mereka sungguh-sungguh sulit untuk
dilakukan. Sedangkan kejahatan / ketidakbenaran bagi mereka
sangat mudah dilakukan dan pastilah neraka pahalanya.